Startup AI xAI dan Anthropic Mengajukan Permohonan Sebagai Perusahaan Manfaat Berorientasi Laba
Berita terkini dalam dunia kecerdasan buatan (AI) melaporkan bahwa xAI, startup AI yang didirikan oleh miliarder teknologi Elon Musk, telah mengajukan permohonan untuk menjadi perusahaan manfaat berorientasi laba di Nevada. Hal ini menunjukkan bahwa xAI lebih mengutamakan manfaat bagi masyarakat daripada kewajiban fidusia terhadap investor. Tujuan utama xAI adalah menciptakan dampak positif yang nyata bagi masyarakat dan lingkungan secara keseluruhan. Sementara itu, pesaing xAI, Anthropic, juga telah mengajukan permohonan sebagai perusahaan manfaat publik di Delaware. Anthropic harus memastikan bahwa mereka menghasilkan manfaat publik dan beroperasi dengan cara yang bertanggung jawab dan berkelanjutan selain melayani kepentingan keuangan pemegang sahamnya.
OpenAI, organisasi nirlaba yang didirikan pada tahun 2015, juga telah menambahkan divisi laba terbatas untuk mengumpulkan modal guna mendukung operasional mereka. Tujuan utama OpenAI adalah memajukan kecerdasan digital dengan cara yang paling bermanfaat bagi umat manusia secara keseluruhan. Mereka ingin fokus pada hasil yang positif bagi semua orang ketika kecerdasan buatan tingkat manusia (kecerdasan umum buatan atau AGI) tiba. OpenAI juga akan mengendalikan pengembangan AGI, yang mereka definisikan sebagai sistem yang sangat otonom yang melampaui kemampuan manusia dalam sebagian besar tugas yang bernilai ekonomi.
Anthropic, startup AI yang didirikan oleh dua eksekutif OpenAI, berharap mencatatkan pendapatan sebesar setidaknya $850 juta pada tahun 2024. Mereka menghasilkan uang dengan memperdagangkan keluarga model bahasa mereka yang bernama Claude. Anthropic juga sedang dalam pembicaraan untuk mengumpulkan dana sebesar $750 juta yang akan menilai startup ini hingga $18 miliar. Startup ini berencana untuk menggunakan dana tersebut untuk menyewa server dari AWS dan Google guna melatih dan menggerakkan model bahasa mereka.
Dalam perkembangan terkait, eksekutif desain Apple, Tang Tan, akan meninggalkan perusahaan untuk bergabung dengan LoveFrom, perusahaan desain yang didirikan oleh desainer legendaris Apple, Jony Ive. Tan akan bekerja dengan Ive dan CEO OpenAI, Sam Altman, untuk merancang perangkat keras baru yang memiliki kemampuan AI terkini. OpenAI akan menyediakan perangkat lunaknya. Tan akan memimpin proyek perangkat keras tersebut setelah meninggalkan jabatannya sebagai Wakil Presiden Desain Produk iPhone dan Watch Apple. Altman, yang sebelumnya dipecat oleh dewan OpenAI karena upayanya dalam penggalangan dana untuk proyek ini, telah dipekerjakan kembali dan dewan OpenAI akan diperluas menjadi sembilan anggota.