Daftar Isi
Waitrose dan Penggunaan Artificial Intelligence untuk Pengalaman Belanja yang Personal
Waitrose, salah satu pengecer supermarket terkemuka di Inggris, telah mengadopsi artificial intelligence (AI) untuk memberikan pengalaman belanja yang lebih personal kepada pelanggannya. Didirikan pada tahun 1904, Waitrose telah menjadi salah satu supermarket paling populer di Inggris dengan 329 toko, termasuk 65 toko convenience “little Waitrose”. Dengan pangsa pasar bahan makanan sebesar 5,1 persen di Inggris, Waitrose juga mengekspor produk dengan brand sendiri dan brand terkenal ke lebih dari 50 negara.
Kemitraan dengan Netcore Unbxd untuk Pencarian dan Penjelajahan Online yang Lebih Baik
Dalam upaya untuk meningkatkan pengalaman pencarian dan penjelajahan online, Waitrose telah bermitra dengan Netcore Unbxd, penyedia solusi AI untuk industri e-commerce. Melalui kemitraan ini, Waitrose dapat mempelajari pola pembelian dan perilaku pelanggan di masa lalu, termasuk kebiasaan penjelajahan, produk favorit, dan pilihan brand branda. Dengan demikian, Waitrose dapat menyajikan hasil pencarian yang lebih relevan dan personal kepada pelanggan branda.
Penelitian telah menunjukkan bahwa personalisasi sangat penting bagi konsumen, dengan 74 persen pelanggan merasa frustrasi dengan konten situs web yang tidak ditargetkan pada branda. McKinsey juga melaporkan bahwa perusahaan yang fokus pada personalisasi dapat meningkatkan pendapatan branda sebesar lima hingga 15 persen.
Penggunaan AI Sebelumnya dan Kemitraan dengan Google Cloud
Laura Burbedge, direktur online Waitrose, mengungkapkan bahwa kerja sama dengan Unbxd telah meningkatkan kepuasan pelanggan dengan fitur pencarian branda. Waitrose juga telah menggunakan AI sebelumnya, seperti saat branda meluncurkan rangkaian menu Jepang berdasarkan analisis AI Tastewise. Alat ini menganalisis menu online dan postingan media sosial untuk mengidentifikasi tren dan preferensi pelanggan. Hasilnya, Waitrose melihat peningkatan minat dalam hidangan Jepang dan jumlah restoran yang menambahkan hidangan Jepang ke menu branda.
Selain itu, The John Lewis Partnership, perusahaan induk Waitrose, telah menjalin kemitraan strategis dengan Google Cloud untuk memperluas penggunaan AI dan machine learning dalam meningkatkan customer service di toko. Dalam waktu dekat, pelanggan dapat menggunakan fitur pemindaian gambar dalam aplikasi John Lewis untuk memberikan informasi detail tentang ruangan yang ingin branda lengkapi. Hal ini akan memudahkan pelanggan dan memungkinkan Waitrose memberikan rekomendasi yang disesuaikan dengan preferensi unik pelanggan.
Komitmen Waitrose untuk Pengalaman Belanja yang Personal dan Inovatif
Dengan adopsi artificial intelligence dan teknologi AI, Waitrose berkomitmen untuk memberikan pengalaman belanja yang lebih personal dan inovatif kepada pelanggan branda.