Daftar Isi
Dampak Artikel yang Ditulis oleh AI pada Kualitas Informasi Online
Dalam beberapa bulan terakhir, banyak artikel yang tampak berkualitas tinggi dan sempurna secara tata bahasa, tetapi ternyata ditulis oleh AI. Artikel-artikel ini sering kali bertentangan dengan dirinya sendiri atau memberikan informasi yang salah, terutama dalam konteks teknis. Meskipun Google berusaha menyaring konten AI, banyak yang masih lolos. Masalah ini membuang-buang waktu orang dan mungkin perlu diatasi dengan mewajibkan label pada artikel yang ditulis oleh AI. Artikel-artikel ini sering ditemukan pada topik khusus seperti “cara” atau dapur. Seiring algoritma yang semakin canggih, membedakan konten AI dari konten manusia akan semakin sulit. Penulisan konten SEO diperkirakan akan sepenuhnya otomatis dalam lima tahun, dan program AI sudah lebih cepat dan akurat dalam pemilihan kata kunci. Masalah ini perlu diatasi sebelum menjadi terlalu merajalela.
Masalah Artikel AI dalam Konteks Teknis
Dalam beberapa bulan terakhir, saya sering menemukan artikel yang tampak dibuat dengan baik dan sempurna secara tata bahasa saat mencari informasi tentang berbagai topik. Awalnya, artikel-artikel ini tampak berguna, tetapi setelah dibaca lebih teliti, menjadi jelas bahwa kemungkinan besar artikel tersebut ditulis oleh AI. Artikel-artikel ini sering kali bertentangan dengan dirinya sendiri atau membuat klaim yang faktanya salah, terutama dalam konteks teknis. Masalah ini sangat mengkhawatirkan karena artikel-artikel ini terlihat berkualitas tinggi dan membantu tetapi gagal memberikan informasi yang berharga. Meskipun Google berusaha menyaring konten yang dihasilkan oleh AI, tampaknya belum sepenuhnya efektif, mungkin karena banyaknya artikel semacam itu yang lolos dari penyaringan.
Labelisasi Artikel yang Ditulis oleh AI
Meskipun saya umumnya menentang undang-undang internet yang ketat, masalah yang meluas ini membuang-buang waktu orang. Haruskah artikel yang ditulis oleh AI diwajibkan untuk diberi label? Untuk menemukan artikel-artikel ini, carilah topik-topik khusus, terutama di sektor “cara” atau dapur. Misalnya, sebuah artikel tentang apakah Anda bisa membekukan bubuk spirulina dimulai dengan informasi yang tampaknya faktual tetapi dengan cepat menyimpang ke konten yang tidak terkait dan ketidakakuratan, seperti mencantumkan vitamin B yang tidak ada.
Perkembangan Algoritma dan Dampaknya
Jika Anda tahu apa yang harus dicari, Anda akan mulai melihat artikel-artikel ini di mana-mana. Seiring algoritma yang semakin canggih, membedakan konten yang ditulis oleh AI dari konten yang ditulis oleh manusia akan menjadi semakin sulit. Organisasi yang menyadari kemajuan teknologi mengakui bahwa penulisan konten SEO akan sepenuhnya otomatis dalam lima tahun. Lowongan pekerjaan untuk penulis konten SEO sering kali meminta pengetahuan tentang program penulisan AI seperti GPT-3. Meskipun konten SEO belum sepenuhnya otomatis, program AI sudah lebih cepat dan lebih akurat dalam pemilihan kata kunci daripada kebanyakan manusia. Tren ini bermasalah bagi pengguna yang mencari informasi yang relevan, karena artikel-artikel ini sering kali tidak masuk akal dan tidak kritis.
Langkah-Langkah Mengatasi Masalah
Kita mungkin memerlukan langkah-langkah drastis untuk mengatasi masalah ini sebelum menjadi terlalu merajalela. Apakah ada contoh yang Anda ketahui? Saya penasaran. Meskipun saya agak akrab dengan model bahasa besar (LLM), saya bertanya-tanya apakah artikel lengkap yang ditulis oleh AI mungkin dengan teknologi saat ini. Ada petunjuk tentang makalah atau posting blog yang relevan?
Lampiran E GPT-3 menyebutkan bahwa manusia sering kesulitan membedakan antara artikel yang ditulis oleh AI dan yang ditulis oleh manusia.
Kesimpulan
Dalam beberapa bulan terakhir, banyak artikel yang tampak berkualitas tinggi dan sempurna secara tata bahasa, tetapi ternyata ditulis oleh AI. Artikel-artikel ini sering kali bertentangan dengan dirinya sendiri atau memberikan informasi yang salah, terutama dalam konteks teknis. Meskipun Google berusaha menyaring konten AI, banyak yang masih lolos. Masalah ini membuang-buang waktu orang dan mungkin perlu diatasi dengan mewajibkan label pada artikel yang ditulis oleh AI. Artikel-artikel ini sering ditemukan pada topik khusus seperti “cara” atau dapur. Seiring algoritma yang semakin canggih, membedakan konten AI dari konten manusia akan semakin sulit. Penulisan konten SEO diperkirakan akan sepenuhnya otomatis dalam lima tahun, dan program AI sudah lebih cepat dan akurat dalam pemilihan kata kunci. Masalah ini perlu diatasi sebelum menjadi terlalu merajalela.