Daftar Isi
Generative Artificial Intelligence : Mengubah Customer Experience
Organisasi di berbagai industri kini menggunakan Generative AI untuk tetap unggul dalam persaingan loyalitas pelanggan dan pangsa pasar. Perkembangan ini telah mengubah cara bisnis beroperasi dan memiliki dampak mendalam terhadap customer experience. Panduan ini eksplorasi aplikasi Generative Artificial Intelligence di customer experience, implementasi, serta contohnya dalam kehidupan nyata.
Menghasilkan Konten Seperti Manusia
AI generatif menghasilkan teks, gambar, dan audio seperti manusia, menjadi kelas AI yang menciptakan konten menyerupai karya manusia. Sistem-sistem ini dilatih menggunakan dataset besar dan informasi dari internet, serta menggunakan teknik machine learning (ML) untuk menghasilkan data baru. Dengan mempelajari pola dan struktur dasar dari data pelatihan, sistem ini mampu menghasilkan konten baru setiap kali dipicu.
Salah satu contoh terkenal dari artificial intelligence generatif adalah ChatGPT dari OpenAI. Namun, ada juga model bahasa besar (LLM) lainnya seperti Bard dari Google, Bing AI dari Microsoft, dan Sparrow dari DeepMind. LLM menggunakan teknik pembelajaran mendalam dan dataset yang luas untuk memahami, menghasilkan, dan memprediksi konten baru. Misalnya, aplikasi Be My Eyes menggunakan Virtual Volunteer, asisten visual digital yang didukung oleh GPT-4, untuk membantu pengguna dengan gangguan penglihatan dalam mengidentifikasi warna objek atau isi lemari es berdasarkan gambar yang diunggah.
Penggunaan Generative Artificial Intelligence dalam Customer Experience
AI generatif memiliki berbagai aplikasi dalam customer experience. Salah satunya adalah AI percakapan, yang menggunakan permintaan yang telah dimuat sebelumnya untuk memberikan percakapan yang menyerupai conversation manusia melalui chatbot dan asisten virtual. Generatif AI juga menghasilkan rekomendasi produk, saran konten, dan pesan pemasaran sesuai perilaku serta preferensi pelanggan.
Bot suara yang diaktifkan oleh suara seperti Alexa dari Amazon, Siri dari Apple, dan Google Assistant juga menggunakan AI generatif untuk berinteraksi dengan pengguna dan menyelesaikan pertanyaan. Ritel fashion ASOS menggunakan Enki, bot fashionnya yang tersedia melalui Google Assistant, untuk memberikan rekomendasi produk kepada pelanggan. Penggunaan artificial intelligence generatif dalam customer experience telah terbukti memberikan dampak positif pada kinerja perusahaan, meningkatkan skor net promoter (NPS), tingkat penyelesaian, dan waktu tunggu.
Dalam dunia yang semakin terhubung dan kompetitif, artificial intelligence generatif menjadi alat yang sangat berharga bagi organisasi untuk meningkatkan customer experience branda. Dengan memanfaatkan teknologi ini dengan bijak, perusahaan dapat menciptakan pengalaman yang lebih personal, responsif, dan memuaskan bagi pelanggan branda.