Chatbot AI: Tren dan Peluang di Berbagai Industri

March 6, 2024 | by Luna

Pertumbuhan Industri Artificial Intelligence Percakapan

Industri artificial intelligence percakapan telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam dekade terakhir. Menurut perkiraan, industri chatbot akan mencapai nilai 454,8 juta dolar AS pada tahun 2027, meningkat dari 40,9 juta dolar pada tahun 2018. Pandemi COVID-19 telah mempercepat pertumbuhan ini, dengan transformasi digital menjadi fokus utama bagi bisnis dalam menghadapi krisis. Wilayah Asia Pasifik menjadi pasar dengan pertumbuhan tercepat dalam investasi teknologi chatbot AI, menurut ModorIntelligence. Tidak hanya dari sisi bisnis, pelanggan juga semakin terbiasa berinteraksi dengan chatbot AI; sebanyak 67% pelanggan global telah berkomunikasi dengan chatbot dalam 12 bulan terakhir. Lebih dari 40% orang percaya bahwa branda tidak keberatan berinteraksi dengan chatbot AI selama pertanyaan branda terjawab. Awalnya digunakan sebagai customer service tools, chatbot AI saat ini memberikan nilai tambah dalam proses bisnis. Brand menggunakan chatbot AI untuk membangun saluran penjualan yang solid, mencapai tujuan pemasaran, memungkinkan perdagangan, meningkatkan keterlibatan, membangun loyalitas brand, memberikan customer experience yang menyenangkan, dan banyak lagi! Industri seperti e-commerce, ritel, perawatan kesehatan, BFSI, real estat, pendidikan, dan perjalanan telah menjadi pelopor dalam memanfaatkan teknologi chatbot AI. Kemampuan dan solusi yang disesuaikan dari artificial intelligence percakapan membantu bisnis lain memanfaatkan potensi chatbot AI. Mari kita lihat tren chatbot AI teratas untuk tahun 2023 dan bagaimana tren ini akan membentuk bisnis.

Platform Pesan untuk Pemasaran Chatbot AI

59% pembeli global ingin terhubung langsung dengan brand melalui layanan pesan untuk melakukan pemesanan dan pembelian. Facebook Messenger, Instagram, dan WhatsApp telah menjadi platform bagi konsumen untuk menemukan, menjelajahi, dan membeli produk. Sejauh ini, 40% konsumen di seluruh dunia mengklaim bahwa obrolan adalah cara branda pertama kali mulai berbelanja online. Dengan adanya chatbot AI, brand dapat memanfaatkan potensi besar ini dan memiliki interaksi personal dengan pelanggan, di mana pelanggan menghabiskan waktu branda. Dengan merancang strategi pemasaran chatbot, brand dapat mengubah platform ini menjadi saluran teratas untuk mendapatkan, menjual, dan mempertahankan pelanggan. Penjualan melalui platform sosial diperkirakan bernilai 605 miliar dolar pada tahun 2027. Baca lebih lanjut untuk mempelajari tentang pemasaran chatbot AI. Chatbot AI membantu pelanggan menavigasi dan menemukan apa yang branda cari dengan cepat di jalur digital brand, tanpa harus menggulir beberapa halaman. Branda sekarang diharapkan menjadi bagian dari bilah pencarian dan sistem pelaporan. Dengan chatbot AI, pencarian akan menjadi lebih relevan dengan memahami niat dan mengambil terminologi dan bahasa gaul, memberikan hasil berdasarkan percakapan sebelumnya. Google telah berbicara tentang membuat pencarian lebih percakapan dengan model AI-Language LAMDA baru branda. Ide di balik model ini adalah menciptakan hasil pencarian yang melampaui daftar tautan, di mana pengguna terlibat dalam percakapan saat mendapatkan jawaban pertanyaan branda. Saat ini, pelanggan mencari pengalaman personal, dengan 80% dari branda setuju bahwa branda lebih cenderung membeli dari brand yang menawarkannya. Artificial intelligence percakapan terus berinovasi untuk memenuhi harapan ini secara massal. Dengan mesin rekomendasi yang kuat, chatbot AI dapat dilatih untuk memberikan panduan seperti ahli, memahami niat di balik pembelian, memberikan saran pembelian yang relevan, dan menyarankan penambahan yang tepat pada waktu yang tepat. Hal ini meningkatkan customer experience secara keseluruhan.

Asisten Suara Digital dan Perkembangannya

Pada tahun 2024, asisten suara digital diperkirakan akan mencapai 8,4 miliar unit. Pelanggan melihat asisten suara sebagai alat yang membantu branda melakukan tugas sehari-hari dengan lebih cepat dan cerdas. Beberapa contoh penggunaan sehari-hari asisten suara adalah mencari jawaban atas pertanyaan, mengirim pesan teks, dan berbelanja. Produsen berfokus pada meningkatkan kinerja asisten suara agar orang dapat menggunakannya untuk operasi yang lebih penting. Pemahaman nuansa bahasa dapat membantu dalam menciptakan bot suara yang kuat. Menurut Gartner, penggunaan asisten suara dalam berbagai industri akan terus berkembang, termasuk dalam konteks perawatan kesehatan, pendidikan, transportasi, dan banyak lagi. Asisten suara juga akan memainkan peran penting dalam menyediakan aksesibilitas bagi individu dengan disabilitas, membantu mereka berinteraksi dengan teknologi dengan lebih mudah.

Recommended Article