Visi Infrastruktur AI Oracle: Membangun Masa Depan Kolaboratif

August 3, 2025 | by Luna

Oracle Memperkuat Infrastruktur AI dengan Investasi dan Kemitraan Strategis

Richard Smith, Wakil Presiden Eksekutif Teknologi untuk wilayah EMEA Oracle, mengungkapkan bagaimana pendekatan berpusat pada data dan infrastruktur fleksibel Oracle mendorong adopsi AI perusahaan. Saat kecerdasan buatan mengubah industri global, Oracle menempatkan diri sebagai pelopor dengan investasi strategis lebih dari $3 miliar di Eropa hingga 2025. Perusahaan ini memperluas kemampuan infrastruktur AI-nya melalui kemitraan inovatif dengan pemimpin industri seperti Nvidia dan Bloom Energy, sambil tetap fokus pada keamanan data, kedaulatan, dan keberlanjutan. Pendekatan ini mencerminkan komitmen Oracle untuk menciptakan ekosistem AI yang seimbang antara kemajuan teknologi dan penerapan yang bertanggung jawab.

Dalam wawancara eksklusif, Richard Smith membahas bagaimana pendekatan infrastruktur-pertama Oracle membantu organisasi menavigasi perjalanan AI mereka sambil menangani kekhawatiran kritis seputar keberlanjutan, kedaulatan, dan transformasi tenaga kerja. Oracle, yang mendekati usia 50 tahun, telah berevolusi melalui banyak iterasi teknologi, dari era client-server hingga internet. Sejak awal, data telah menjadi inti dari semua yang dilakukan Oracle, menjadikan langkah mereka ke domain AI sebagai evolusi alami.

Oracle mempertahankan teknologi basis datanya sebagai entitas tunggal, mengintegrasikan semua kemampuan data, baik relasional, terstruktur, tidak terstruktur, atau JSON. Pendekatan ini memberikan keuntungan dalam keamanan, yang menjadi fokus utama dalam arsitektur cloud mereka. Pelanggan Oracle, terutama yang memiliki data selama puluhan tahun, mencari cara untuk memprioritaskan dan menciptakan nilai tambahan dengan AI, baik untuk perusahaan maupun pelanggan mereka. Banyak yang menyatakan kebutuhan akan AI sebelum menentukan cara memanfaatkannya, tantangan umum di seluruh industri.

Oracle berinvestasi besar dalam kemampuan cloud global, terutama di Eropa, dengan komitmen multi-miliar dolar untuk mengembangkan infrastruktur di sekitar superkluster AI di Jerman, Belanda, dan Spanyol. Fokus utama mereka adalah keberlanjutan dan kedaulatan data. Kemitraan dengan Nvidia, meskipun tidak eksklusif, sangat dalam, memungkinkan chipset Nvidia berjalan lebih efektif dalam lingkungan Oracle Cloud Infrastructure. Kolaborasi ini mencakup pengembangan pusat data besar seperti Stargate di Abilene, yang mendukung pelatihan model bahasa.

Keberhasilan AI bagi organisasi tidak hanya bergantung pada infrastruktur yang hemat biaya, tetapi juga keputusan budaya untuk memprioritaskan nilai diferensial. Transformasi AI di EMEA menunjukkan hasil yang signifikan, seperti penghematan biaya operasional bank di Jerman dan peningkatan proaktif layanan remedial perusahaan telekomunikasi. Saat kita memasuki era kematangan AI, perkembangan hingga 2026 akan bergantung pada kemajuan kolektif, berbagi data, dan penggabungan, dengan pemimpin industri menyadari pentingnya upaya bersama.

Recommended Article