Physical Intelligence Mengumpulkan Dana Besar untuk Kembangkan Kecerdasan Buatan Fisik
Investasi sebesar $400 juta telah meningkatkan valuasi Physical Intelligence yang didukung oleh Jeff Bezos dan OpenAI menjadi miliaran dolar. Physical Intelligence, sebuah startup robotika berbasis AI yang berlokasi di San Francisco, mengumumkan minggu ini bahwa mereka berhasil mengumpulkan dana sebesar $400 juta, sehingga valuasinya mencapai miliaran. Investor utama dalam putaran pendanaan ini termasuk Jeff Bezos dari Amazon, OpenAI, Thrive Capital, Khosla Ventures, Lux Capital, Sequoia Capital, dan Bond Capital.
Startup ini bertujuan untuk membawa kecerdasan buatan serbaguna ke dunia fisik dengan mengembangkan model dasar dan algoritma pembelajaran untuk menggerakkan robot dan perangkat fisik lainnya, baik sekarang maupun di masa depan. Physical Intelligence telah mengembangkan model dasar serbaguna yang disebut 0 (pi-zero), yang menurut perusahaan adalah langkah pertama menuju tujuan jangka panjang mereka untuk mengembangkan kecerdasan buatan fisik. Model ini memungkinkan pengguna untuk meminta robot melakukan berbagai tugas, mirip dengan cara mereka meminta model bahasa besar dan asisten chatbot.
“Seperti LLM, model kami dilatih pada data yang luas dan beragam dan dapat mengikuti berbagai instruksi teks,” kata Physical Intelligence dalam sebuah posting blog. “Namun, berbeda dengan LLM, model ini mencakup gambar, teks, dan tindakan serta memperoleh kecerdasan fisik dengan dilatih pada pengalaman yang diwujudkan dari robot, belajar untuk langsung mengeluarkan perintah motorik tingkat rendah melalui arsitektur baru.” Model ini dapat mengendalikan berbagai robot yang berbeda dan dapat diminta untuk melaksanakan tugas yang diinginkan atau disesuaikan untuk mengkhususkan diri pada aplikasi yang menantang.
Temuan tersebut dirilis dalam sebuah makalah minggu lalu yang mengeksplorasi potensi pembelajaran robot untuk meningkatkan sistem robotik yang fleksibel, serbaguna, dan terampil, dengan tujuan mengatasi tantangan utama seperti data, generalisasi, dan ketahanan. Perusahaan ini melihat pendekatan baru menggunakan model dasar robot untuk mengatasi hambatan ini dan menguji arsitekturnya dengan meminta robot melakukan berbagai tugas termasuk melipat cucian, membersihkan meja, dan merakit kotak.
Artikel ini pertama kali muncul di publikasi saudara AI Business, IoT World Today.