RealSense Fokus pada Inovasi Computer Vision Setelah Pisah dari Intel
RealSense, perusahaan teknologi computer vision berbasis AI, telah resmi memisahkan diri dari Intel Corporation dan berhasil mengumpulkan pendanaan seri A sebesar $50 juta. Langkah ini diambil di tengah tantangan keuangan yang dihadapi Intel, yang mengalami penurunan nilai saham lebih dari 50% dalam setahun terakhir dan baru-baru ini melakukan pengurangan tenaga kerja besar-besaran. Sebagai entitas yang kini berdiri sendiri, RealSense berencana untuk fokus pada pengembangan inovasi dalam bidang computer vision untuk robotika, biometrik, dan aplikasi AI. Pendanaan ini dipimpin oleh firma ekuitas swasta semikonduktor yang tidak disebutkan namanya, dengan partisipasi dari investor strategis seperti Intel Capital dan MediaTek Innovation Fund. CEO RealSense, Nadav Orbach, menyatakan bahwa kemerdekaan ini memungkinkan perusahaan untuk bergerak lebih cepat dan berinovasi lebih berani dalam menghadapi dinamika pasar yang cepat berubah.Pemisahan RealSense menandai perubahan strategis lain bagi Intel, yang sedang menjalani restrukturisasi agresif di bawah kepemimpinan CEO baru, Lip-Bu Tan. Sejak mengambil alih pada akhir 2024, Tan telah mengarahkan Intel untuk merampingkan operasinya, termasuk mengumumkan PHK dan menutup unit chip otomotif pada bulan Juni, sebagai respons terhadap tantangan industri dan persaingan yang meningkat dari AMD dan Nvidia.RealSense telah memiliki kehadiran pasar yang kuat, dengan teknologi kamera kedalamannya tertanam dalam 60% robot mobile otonom dan robot humanoid di dunia. Melayani lebih dari 3.000 pelanggan global dan memegang lebih dari 80 paten, perusahaan ini berencana menggunakan suntikan modal untuk memperluas ke pasar baru dan meningkatkan kehadiran manufaktur serta penjualan globalnya. Fokus utama akan diberikan pada peningkatan permintaan untuk robotika humanoid, robot mobile otonom, dan solusi keamanan berbasis AI. Orbach menekankan bahwa misi RealSense adalah mengintegrasikan robotika dan AI dalam kehidupan sehari-hari dengan aman, bukan untuk menggantikan kreativitas atau pengambilan keputusan manusia, tetapi untuk mengurangi bahaya dan pekerjaan berat dari manusia.Pemisahan ini terjadi bersamaan dengan proyeksi pertumbuhan pesat di sektor robotika, yang diperkirakan akan meningkat empat kali lipat dari $50 miliar saat ini menjadi lebih dari $200 miliar dalam enam tahun ke depan. Permintaan untuk robot humanoid diperkirakan akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan lebih dari 40%. Tim kepemimpinan RealSense terdiri dari para veteran industri teknologi dengan keahlian dalam computer vision, AI, robotika, dan pengembangan pasar. Perusahaan berencana untuk memperluas tim go-to-market dan merekrut insinyur tambahan guna mempercepat pengembangan produk saat mereka menavigasi masa depan yang independen dari Intel.