Daftar Isi
Wayve Ekspansi ke Asia: Pusat AI & Self-Driving di Yokohama
Wayve, startup self-driving asal Inggris, resmi membuka pusat pengembangan AI di Yokohama, Jepang. Langkah ini menjadi ekspansi pertama Wayve ke Asia untuk mempercepat inovasi kecerdasan buatan (AI) dalam kendaraan otonom. Fasilitas ini akan berkolaborasi dengan produsen mobil terkemuka, memperkuat posisi Wayve di industri otomotif global.
Kemitraan Strategis dengan Nissan
Pengumuman hadir setelah Wayve mengonfirmasi kerja sama dengan Nissan, yang akan mulai mengintegrasikan teknologi self-driving berbasis AI ke mobil produksi tahun fiskal 2027. Berbasis di London, Wayve dikenal dengan konsep Embodied AI—membekali sistem untuk belajar dari perilaku manusia di lingkungan nyata, berbeda dengan pendekatan tradisional berbasis pengkodean dan sensor.
Data Jalan Jepang untuk Perkuat AI Wayve
Ekspansi ke Jepang diharapkan meningkatkan kemampuan AI Wayve. Data lalu lintas kompleks di Jepang akan membantu memperkuat generalisasi foundation model mereka dan meningkatkan adaptabilitas di pasar global. Pusat di Yokohama mendukung pengujian di Tokyo dan sekitarnya, menjadi tonggak penting program ekspansi global Wayve.
Didukung Investasi Global
Setelah investasi seri C Maret 2024, Wayve memperluas jejak globalnya dengan dukungan dari SoftBank Jepang, Nvidia, dan Microsoft. Pada Oktober, Wayve membuka program pengujian di San Francisco dan kantor baru di Sunnyvale, California. Sebelumnya, mereka juga mendirikan pusat pengujian dekat Stuttgart, Jerman—operasi pertama di Eropa daratan.
Komentar CEO dan Potensi Kolaborasi
CEO Wayve, Alex Kendall, menyebut Jepang sebagai pemimpin inovasi otomotif global. Kehadiran di Jepang memperkuat kolaborasi lokal untuk menghadirkan perangkat lunak AI self-driving canggih. Manajer Umum Uber Jepang, Shiro Yamanaka, turut menyambut langkah ini dengan potensi integrasi teknologi Wayve ke armada Uber di Jepang.