Wayve Memulai Uji Coba Teknologi di San Francisco
Wayve, perusahaan AI mengemudi sendiri asal Inggris, memperluas operasinya ke Amerika Serikat dengan meluncurkan program pengujian di San Francisco. Start-up yang berbasis di London ini juga mengonfirmasi pembukaan kantor baru di Sunnyvale, California, untuk mendukung program tersebut dan mengembangkan kemitraan lokal. Ini adalah pertama kalinya Wayve melakukan uji coba di jalan raya di luar Inggris, yang menurut perusahaan merupakan langkah penting dalam mengembangkan AI untuk teknologi bantuan pengemudi dan fungsi otonom kendaraan.
Pendekatan Wayve terhadap otomatisasi berpusat pada konsep “Embodied AI,” yang mengintegrasikan AI canggih ke dalam kendaraan dan robot untuk mengubah cara mesin berinteraksi, memahami, dan belajar dari perilaku manusia di dunia nyata. Sistem AI end-to-end ini berbeda dari teknologi berbasis aturan yang terbatas pada area geofencing tertentu yang digunakan oleh sebagian besar operator taksi mengemudi sendiri saat ini.
Kehadiran Wayve di jalan-jalan San Francisco akan dimulai dengan hati-hati. Perusahaan akan fokus pada pengembangan Sistem Bantuan Pengemudi Lanjutan (ADAS) daripada solusi sepenuhnya tanpa pengemudi. Sebagai langkah awal, armada kecil Ford Mustang Mach-Es yang dilengkapi dengan teknologi Wayve, semuanya dengan pengemudi uji manusia, akan dilepas di kota dan Area Teluk. Mereka akan mengumpulkan data yang akan digunakan untuk membantu membangun fondasi perangkat lunak mengemudi yang dapat diskalakan dan beroperasi dalam berbagai kondisi di seluruh dunia.
Tim di kantor baru di Sunnyvale akan fokus pada pengembangan perangkat lunak, integrasi perangkat keras—teknologi Wayve tidak bergantung pada perangkat keras tertentu—serta mengawasi dan menganalisis operasi di San Francisco. Alex Kendall, salah satu pendiri dan CEO Wayve, menyambut ekspansi ini sebagai tonggak penting bagi perusahaan. “Kami sekarang menguji perangkat lunak AI kami di lingkungan dunia nyata di dua benua. Setelah bertahun-tahun mempelopori AI Driver tanpa peta yang didorong oleh data yang dapat digeneralisasi di berbagai kendaraan dan kota, kami sangat bersemangat untuk membawa teknologi ini ke San Francisco. Kondisi mengemudi yang unik di San Francisco menawarkan wawasan data yang kaya yang akan sangat penting dalam mengembangkan platform AI global untuk otomotif,” kata Kendall.
Wayve telah melakukan pengujian di London selama beberapa waktu, di mana mereka terkenal memberikan kesempatan kepada Bill Gates untuk melihat kemampuan teknologi mereka dari dekat. Perusahaan ini telah mengumpulkan momentum yang signifikan selama beberapa bulan terakhir, menarik putaran investasi seri C sebesar $200 juta yang dipimpin oleh SoftBank dari Jepang, dengan pendukung lainnya termasuk Microsoft dan Nvidia. Mereka juga mengumumkan kerja sama dengan Uber untuk mengembangkan kendaraan mengemudi sendiri bertenaga AI yang pada akhirnya dapat digunakan di platform ride-hailing tersebut.