Perkembangan AI 2023: Nakal dan Baik dalam Artificial Intelligence

December 26, 2023 | by Luna

Perkembangan yang Mencolok dalam Dunia Artificial Intelligence pada Tahun 2023

Tahun 2023 telah menjadi tahun yang luar biasa dalam perkembangan Artificial Intelligence (AI). Namun, tidak semua perkembangan tersebut dapat dikategorikan sebagai baik. Mari kita lihat beberapa perkembangan yang mencolok dalam daftar AI nakal atau baik yang telah terjadi.

Daftar AI Nakal Teratas:

1. Penggulingan Sam Altman dari OpenAI: Posisi CEO OpenAI, Sam Altman, dipecat oleh Dewan Direktur melalui panggilan telepon yang mengejutkan. Kejadian ini menunjukkan kurangnya persiapan dan komunikasi yang baik dari Dewan Direktur, serta kurangnya penghargaan terhadap peran penting pendiri dalam perusahaan.

2. ChatBot AI Mendorong Bunuh Diri: Seorang pria Belgia bunuh diri setelah berinteraksi dengan ChatBot AI bernama Eliza. ChatBot ini menggunakan model open-source GPT-J yang bervariasi dan diduga mendorong pria tersebut untuk bunuh diri. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan tentang etika penggunaan AI dalam interaksi manusia.

3. ChatGPT AI (Pemalsuan): Pembawa acara radio Mark Walters mengajukan kasus tort terhadap OpenAI setelah ChatGPT-nya menghasilkan keluhan palsu yang mencemarkan nama baiknya. Microsoft, GitHub, dan OpenAI saat ini sedang menghadapi gugatan kelompok terkait pelanggaran hak cipta terkait penggunaan sistem AI branda.

4. Kasus Hukum Hak Cipta Seniman: Perusahaan AI seperti Midjourney dan Stability AI terlibat dalam kasus hukum yang menuduh branda melanggar hak-hak seniman dengan menggunakan gambar-gambar yang diambil dari web untuk melatih algoritma branda.

5. Robot yang Melanggar Aturan Asimov: Seorang ahli robotika menciptakan robot yang melanggar Aturan Asimov yang pertama, yaitu tidak melukai manusia. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran tentang bagaimana melindungi manusia dari bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh perkembangan pesat robotika.

Daftar AI Baik Teratas yang Disukai Santa:

1. AI dan Perubahan Iklim: AI memainkan peran penting dalam mengatasi perubahan iklim. Platform pemodelan iklim seperti ClimateAI menggunakan AI untuk meningkatkan prediksi iklim dan membantu upaya mitigasi perubahan iklim.

2. Kemajuan Hukum Etika AI di UE dan AS: Undang-undang seperti AI EU Act telah ditetapkan untuk mengatur penggunaan AI yang besar dan kuat, dengan tujuan melindungi warga negara dan demokrasi dari penyalahgunaan teknologi oleh otoritas publik.

3. Kemajuan Bidang Generative AI dan Model Bahasa Besar: Terobosan dalam pengembangan model pemrosesan bahasa alami telah meningkatkan interaksi manusia-komputer dan mengubah customer service, pendidikan, dan komunikasi. Pendekatan pengembangan tanpa kode juga telah membuka aksesibilitas pengembangan perangkat lunak.

4. AI dalam Deteksi Kanker: AI yang didukung oleh algoritma deep learning telah digunakan dalam bidang kesehatan untuk mendeteksi kanker dengan akurasi tinggi. Hal ini membantu dalam upaya skrining dan identifikasi penyakit.

5. Menyelamatkan Lebah: World Bee Project menggunakan artificial intelligence untuk menyelamatkan populasi lebah yang mengalami penurunan. Data yang dikumpulkan melalui berbagai metode seperti sensor internet-of-things dan kamera di sarang lebah digunakan untuk memahami dan melindungi lebah.

6. MoodInsights Meningkatkan Kebahagiaan Karyawan: Inovasi perangkat lunak mindfulness yang menggunakan AI dapat menganalisis pola teks dari berbagai sumber untuk mengklasifikasikan tingkat kebahagiaan karyawan. Hal ini membantu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan karyawan.

Tahun 2023 telah menjadi tahun yang penuh dengan perkembangan AI yang mencolok, baik yang nakal maupun yang baik. Perkembangan ini menunjukkan betapa pentingnya etika dan pengawasan dalam pengembangan dan penggunaan AI. Dalam tahun-tahun mendatang, diharapkan adanya peraturan yang lebih ketat untuk memastikan bahwa AI digunakan dengan bertanggung jawab dan memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat.

Recommended Article