Daftar Isi
Peran dan Fungsi Agen AI
Agen AI adalah sistem perangkat lunak yang memanfaatkan artificial intelligence untuk mencapai tujuan dan menyelesaikan tugas atas nama pengguna. Dengan kemampuan penalaran, perencanaan, dan memori, agen ini memiliki tingkat otonomi yang memungkinkan branda membuat keputusan, belajar, dan beradaptasi. Kemampuan ini difasilitasi oleh kapasitas multimodal AI generatif dan model AI dasar. Agen AI dapat memproses informasi multimodal seperti teks, suara, video, audio, kode, dan lainnya secara bersamaan, memungkinkan branda untuk terlibat dalam percakapan, berpikir, belajar, dan membuat keputusan. Seiring waktu, AI dapat menyederhanakan transaksi dan proses bisnis. Agen dapat berkolaborasi dengan agen lain untuk mengoordinasikan dan menjalankan alur kerja yang lebih kompleks.
Asisten AI dan Interaksi dengan Pengguna
Asisten AI adalah jenis agen AI yang dirancang untuk berkolaborasi langsung dengan pengguna, melakukan tugas dengan memahami dan merespons bahasa manusia dan masukan alami. Asisten ini dapat berpikir dan bertindak atas nama pengguna di bawah pengawasan branda. Sering kali tertanam dalam produk, karakteristik utama asisten AI adalah interaksi antara asisten dan pengguna melalui berbagai langkah tugas. Asisten merespons permintaan atau perintah pengguna dan dapat brandomendasikan tindakan, tetapi pengambilan keputusan tetap berada di tangan pengguna.
Tantangan dan Implementasi Agen AI
Meskipun banyak manfaat yang ditawarkan agen AI, ada tantangan yang terkait dengan penggunaannya: Tugas yang membutuhkan empati mendalam atau kecerdasan emosional, atau yang melibatkan interaksi manusia yang kompleks dan dinamika sosial, dapat menimbulkan kesulitan bagi agen AI dalam memahami emosi manusia yang rumit. Tugas seperti terapi, pekerjaan sosial, atau resolusi konflik menuntut tingkat pemahaman emosional dan empati yang saat ini tidak dimiliki AI. Agen mungkin kesulitan dalam situasi sosial yang kompleks yang membutuhkan pemahaman tentang isyarat yang tidak terucapkan. Situasi dengan konsekuensi etis yang tinggi menghadirkan tantangan karena agen AI membuat keputusan berdasarkan data tetapi tidak memiliki kompas moral dan penilaian yang diperlukan untuk skenario yang secara etis kompleks. Ini termasuk area seperti penegakan hukum, perawatan kesehatan (diagnosis dan pengobatan), dan pengambilan keputusan yudisial. Domain dengan lingkungan fisik yang tidak dapat diprediksi menantang agen AI, membutuhkan adaptasi waktu nyata dan keterampilan motorik yang kompleks, seperti operasi, pekerjaan konstruksi tertentu, dan respons bencana. Aplikasi yang menuntut sumber daya yang luas mungkin menemukan pengembangan dan penerapan agen AI canggih mahal dan intensif sumber daya, membuatnya tidak cocok untuk proyek yang lebih kecil atau organisasi dengan anggaran terbatas.
“`