Kekurangan Keterampilan AI dan Cloud Menjadi Tantangan Bagi Tim Keamanan Siber
Para profesional keamanan siber saat ini menghadapi tantangan besar dalam menjaga keahlian mereka sejalan dengan perkembangan bisnis yang semakin cepat. Dalam era transformasi digital perusahaan, alat kecerdasan buatan (AI) dan inisiatif cloud terus berkembang pesat. Namun, terdapat kesenjangan keterampilan yang signifikan di antara tim keamanan dalam hal AI dan implementasi cloud.
Menurut laporan “2024 State of Security” yang diterbitkan oleh O’Reilly, hampir 39% responden dari tim keamanan melaporkan bahwa komputasi cloud adalah bidang di mana keterampilan yang lebih banyak diperlukan namun sulit ditemukan. Mike Loukides, penulis laporan tersebut, menjelaskan bahwa keamanan cloud melibatkan konsep seperti kontrol akses dan hak terendah yang harus diterapkan pada server dan layanan yang mungkin tidak pernah terlihat dan hanya dapat dikendalikan melalui API yang disediakan oleh penyedia cloud. Kesalahan dalam layanan ini dapat mengancam keseluruhan infrastruktur perusahaan, itulah sebabnya infrastruktur sebagai kode menjadi sangat penting dalam hal ini. Dalam kata lain, permainan keamanan tidak berubah, tetapi risikonya menjadi jauh lebih besar.
Bakat potensial dalam bidang keamanan siber harus memprioritaskan pengembangan keterampilan seperti kemampuan untuk mengamankan ratusan atau ribuan instansi virtual, serta kemampuan untuk menggunakan atau mengembangkan alat yang dapat mencakup beberapa server, layanan, dan penyedia cloud. Dalam menghadapi tantangan ini, para profesional keamanan siber perlu terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam AI dan cloud untuk tetap relevan dan efektif dalam melindungi perusahaan dari ancaman siber yang semakin kompleks.
Dalam rangka mengatasi kekurangan bakat ini, perusahaan perlu berinvestasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan mereka. Mereka harus mencari individu yang memiliki minat dan potensi dalam bidang AI dan cloud, dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan keterampilan ini melalui pelatihan dan sertifikasi yang relevan. Selain itu, perusahaan juga dapat menjalin kemitraan dengan lembaga pendidikan dan pusat riset untuk mengembangkan program pendidikan yang khusus dalam bidang keamanan siber, AI, dan cloud.
Dalam dunia yang semakin terhubung dan tergantung pada teknologi, keamanan siber menjadi semakin penting. Dengan mengatasi kekurangan bakat dalam bidang AI dan cloud, tim keamanan siber dapat memainkan peran yang lebih efektif dalam melindungi perusahaan dari ancaman siber yang terus berkembang.