Berkenalan dengan Chatbot GPT

August 1, 2023 | by Botika

Chatbot GPT adalah sistem kecerdasan buatan (AI) dalam bentuk chatbot yang berfungsi untuk melakukan interaksi pada percakapan berbasis teks. GPT atau Generative Pre-trained Transformers sendiri adalah keluarga model jaringan neural yang menggunakan arsitektur transformator untuk mendukung aplikasi AI generatif.

Chatbot GPT menggunakan Natural Language Processing (NLP) untuk menghasilkan jawaban yang relevan. Bahkan chatbot ini dapat menyelesaikan tugas-tugas manusia seperti menulis esai, menyelesaikan soal, dan membuat kode pemrograman. Chatbot GPT dapat memberikan jawaban dengan mengumpulkan informasi tentang berbagai macam topik dari seluruh web.

Versi populer Chatbot GPT yang tersedia adalah model GPT 3 dengan pembaruan terakhir menjadi versi 3.5. GPT versi 3.5 memiliki kemampuan yang lebih baik dalam memahami dan menghasilkan teks yang koheren dibandingkan dengan versi sebelumnya. Saat ini GPT versi 4 juga sedang dikembangkan, namun masih terbatas untuk pengguna layanan berbayar.

Fungsi Chatbot GPT

Chatbot GPT dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan berbagai macam pekerjaan pengguna. Berikut beberapa fungsi dari Chatbot GPT:

1. Menyediakan Beragam Informasi

Pengguna dapat menggunakan chatbot GPT untuk mendapatkan akses cepat dan responsif terhadap berbagai sumber informasi sesuai pertanyaan yang diajukan.

2. Pendidikan dan Pembelajaran

Dalam konteks pendidikan, chatbot GPT dapat digunakan baik oleh guru maupun siswa untuk mendukung proses pembelajaran, seperti memberikan penjelasan materi, menyelesaikan soal, hingga memberikan latihan interaktif.

3. Meningkatkan Produktivitas

Kemampuan chatbot GPT untuk memberikan semua jawaban atau informasi yang dibutuhkan pengguna dalam hitungan detik membantu pengguna mengoptimalkan waktu untuk berbagai pekerjaan.

4. Membantu Dukungan dan Layanan Pelanggan

Chatbot GPT dapat digunakan bisnis untuk memberikan dukungan dan layanan pelanggan yang cepat dan responsif. Dengan mengintegrasikan aplikasi layanan pelanggan dan chatbot GPT, bisnis dapat menjawab pertanyaan umum, memberikan panduan penggunaan produk atau layanan, dan menangani keluhan pelanggan dalam skala besar dengan lebih efektif.

Cara Kerja Chatbot GPT

Chatbot GPT (Generative Pre-trained Transformer) bekerja dengan memanfaatkan teknik deep learning dan transformer network untuk memahami dan merespons input teks pengguna. Berikut adalah cara kerja umum yang diikuti oleh Chatbot GPT:

1. Pra-pelatihan (Pre-training)

Model GPT dilatih menggunakan data besar yang mencakup berbagai sumber teks seperti buku, artikel, dan konten web lainya. Selama tahap ini, model GPT mengembangkan pemahaman umum tentang bahasa dan mengidentifikasi pola serta hubungan antara kata-kata.

2. Pelembutan (Fine-tuning)

Model GPT dipecah menjadi bagian yang lebih kecil yang dapat diakses dan diterapkan secara praktis. Kemudian, model tersebut dilatih lagi dengan menggunakan dataset yang lebih spesifik sesuai dengan tujuan chatbot. Misalnya, untuk membuat chatbot medis, model akan dilatih dengan data yang terkait dengan bidang medis.

3. Input dan Tokenisasi

Ketika pengguna memberikan input teks kepada chatbot, teks tersebut dipecah menjadi token-token kecil, seperti kata-kata atau bagian-bagian frasa, dalam proses yang disebut tokenisasi. Tokenisasi membantu chatbot memahami struktur kalimat dan mengidentifikasi kata-kata kunci dalam input.

4. Encoding dan Representasi

Setelah tokenisasi, token-token input diubah menjadi representasi numerik yang dapat diproses oleh model GPT. Representasi ini menggambarkan makna dan hubungan antara kata-kata dalam kalimat.

5. Pemrosesan dan Generasi Respons

Model GPT memproses representasi input dan menggunakan informasi yang telah dipelajari selama tahap pra-pelatihan dan pelembutan untuk menghasilkan respons. Model menghasilkan token demi token sebagai output, yang kemudian diubah kembali menjadi teks yang dapat dimengerti oleh pengguna.

6. Post-processing

Respons yang dihasilkan oleh model dapat melalui tahap post-processing untuk meningkatkan kualitas dan kesesuaian. Langkah ini dapat mencakup pemformatan, penghapusan kata-kata yang tidak relevan, atau penyesuaian lainya agar respons lebih baik sesuai dengan konteks.

7. Pengiriman Respons

Respons yang telah diproses kemudian dikirimkan kembali kepada pengguna melalui antarmuka chatbot, baik itu teks atau suara, tergantung pada implementasi chatbot tersebut.

Perlu diperhatikan bahwa setiap implementasi chatbot GPT dapat memiliki variasi dalam langkah-langkah dan detail yang terlibat, tergantung pada desain dan tujuan spesifik chatbot tersebut.

Conton Penggunaan Chatbot GPT

Beberapa contoh Implementasi penggunaan Chatbot GPT di Lingkungan Masyarakat

  • Layanan Pelanggan

    1. Chatbot GPT dapat digunakan untuk menyediakan dukungan pelanggan 24/7. Pengguna dapat mengajukan pertanyaan, meminta bantuan, atau melaporkan masalah, dan chatbot GPT akan merespons dengan solusi yang relevan.

    2. Chatbot GPT dapat memberikan informasi produk, membantu pelanggan memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka, dan memberikan panduan langkah demi langkah untuk masalah umum.

    3. Chatbot GPT juga dapat mengumpulkan umpan balik dari pelanggan tentang pengalaman mereka, membantu perusahaan meningkatkan layanan mereka.

  • Asisten Virtual

    1. Chatbot GPT juga dapat membantu pengguna dalam pencarian informasi di internet, memberikan rekomendasi produk atau layanan berdasarkan preferensi pengguna, atau mengajukan pertanyaan yang relevan untuk membantu pengguna mengambil keputusan.

  • Industri Medis

    1. Chatbot GPT dapat digunakan sebagai asisten medis virtual yang memberikan informasi kesehatan dan saran medis dasar. Misalnya, chatbot GPT dapat memberikan penjelasan tentang penyakit umum, gejala, dan pengobatan yang diperlukan.

    2. Dalam situasi darurat, chatbot GPT dapat memberikan langkah-langkah pertolongan pertama atau mengarahkan pengguna ke nomor darurat yang sesuai.

  • E-commerce

    1. Chatbot GPT dapat digunakan untuk membantu pengguna dalam proses pembelian online. Chatbot dapat memberikan informasi tentang produk, memberikan rekomendasi berdasarkan preferensi pengguna, dan membantu dalam proses checkout.

    2. Chatbot GPT dapat membantu pelanggan dalam melacak status pengiriman, mengelola pengembalian barang, atau memberikan layanan purna jual seperti dukungan teknis atau klaim garansi.

    3. Chatbot GPT juga dapat mempersonalisasi pengalaman belanja dengan mengingat preferensi pengguna dan memberikan penawaran atau diskon yang sesuai.

  • Pendidikan

    1. Chatbot GPT dapat digunakan sebagai asisten pembelajaran untuk memberikan penjelasan, menjawab pertanyaan, atau memberikan latihan interaktif kepada siswa.

    2. Chatbot GPT dapat membantu dalam penilaian dan memberikan umpan balik pada tugas siswa atau ujian praktik.

    3. Dalam situasi belajar jarak jauh, chatbot GPT dapat memberikan dukungan tambahan dalam memahami materi, memberikan saran studi, atau memberikan referensi dan sumber belajar.

Kelebihan dan Kekurangan Chatbot GPT

Chatbot GPT menyediakan beragam informasi sesuai kebutuhan dan preferensi pengguna. Hal ini tentu saja dapat meningkatkan pengalaman pengguna. Namun, terkadang chatbot juga dapat memberikan jawaban yang kurang tepat.

Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan chatbot GPT:

  • Kelebihan Chatbot GPT

    1. Tata Bahasa yang Natural

    Chatbot GPT dirancang untuk memberikan jawaban menggunakan bahasa natural sehingga mudah dipahami dan pengguna bisa merasakan berinteraksi seperti dengan manusia pada umumnya.

    2. Fast Response

    Chatbot GPT dapat memberikan semua jawaban yang dibutuhkan pengguna hanya dalam hitungan detik.

    3. Menyaring Permintaan Negatif

    Chatbot GPT memiliki kemampuan untuk menyeleksi permintaan pengguna yang kurang pantas, seperti cara melakukan suatu tindak kejahatan. Sistem AI akan mendeteksi permintaan sebagai hal tidak pantas dan menolak untuk memberikan jawaban yang sesuai.

    4. Sensitif Terhadap Query

    Chatbot GPT memiliki sensitivitas terhadap kueri sehingga dapat memberikan jawaban yang lebih tepat dan relevan.

  • Kekurangan Chatbot GPT

    1. Kurang Realistis

    Chatbot GPT tidak jarang memberikan jawaban yang kurang sesuai dengan realita sehingga tidak bisa spesifik membantu kebutuhan pengguna.

    2. Kemungkinan Salah Informasi

    Sifat generatif chatbot GPT memungkinkan informasi yang diberikan salah atau tidak valid. Oleh karena itu, pengguna harus mengecek ulang jawaban yang diberikan chatbot.

    3. Membutuhkan Pembaruan Rutin

    Chatbot GPT bekerja terbatas pada data dan informasi yang telah diproses saat pelatihan. Jika informasi terbaru atau spesifik tidak termasuk saat pelatihan, maka chatbot tidak dapat memberikan jawaban yang sesuai. Untuk mengatasi permasalahan ini, pembaruan rutin sangat diperlukan agar dapat menyediakan informasi yang lebih relevan dan akurat.

Platform Chatbot GPT Terbaik di Indonesia

Ada banyak produk chatbot GPT yang menyediakan fitur-fitur canggih, salah satu yang terbaik adalah Chatbot GPT Botika yang menggunakan teknologi GPT dari Microsoft OpenAi Service. Berikut beberapa keunggulan Chatbot GPT Botika:

  1. Memahami alur percakapan dan mengingat percakapan sebelumnya.
  2. Memahami konteks kalimat pengguna yang kompleks.
  3. Mendukung multi bahasa.
  4. Mampu menyelesaikan beberapa tugas terkait teks (NLP).
  5. Mampu membuat sistem pengguna perjalanan yang kompleks.
  6. Dapat mengakses data API eksternal, OCR, STT, TTS, dll. Dapat mengakses data API eksternal, OCR, STT, TTS, dll.
  7. Sistem dapat mengingat variabel terkait pengguna seperti nama, mop id.
  8. Izinkan eskalasi ke omnichannel.
  9. Sistem dapat dihubungkan ke multisaluran.

Penutup

Chatbot GPT telah membuka pintu bagi pengalaman interaksi manusia dengan mesin yang lebih canggih. Dengan keunggulan kemampuan bahasa dan respons yang adaptif, chatbot GPT memberikan manfaat besar dalam meningkatkan efisiensi komunikasi dan memberikan layanan yang lebih baik. Namun, pemahaman akan keterbatasannya adalah penting bagi pengguna, dan pengembangan lebih lanjut tetap diperlukan untuk meningkatkan performa dan mengatasi tantangan yang ada.

Recommended Article