AI Menghidupkan Kembali The Beatles dengan Lagu Terakhir yang Dibuat Menggunakan Kekuatan AI
IBM mengakuisisi perusahaan data dan mengungkapkan asisten pemrograman untuk WatsonX. AI Business membawa Anda berita terbaru dari dunia kecerdasan buatan. Minggu ini, berita utamanya adalah kembalinya legenda pop The Beatles berkat kekuatan AI. Lagu terakhir The Beatles yang direkam dengan keempat anggotanya adalah “The End” pada tahun 1969. Namun sekarang, setelah 54 tahun, mereka kembali berkat AI. Sebuah lagu baru yang berjudul “Now and Then” akan diterbitkan pada tanggal 3 November. Lagu ini awalnya ditulis oleh Lennon dan sekarang, suaranya akan tetap hidup berkat penggunaan AI untuk mengambil suara John dari rekaman-rekaman lama. Paul McCartney mengatakan bahwa pengalaman mendengar suara John lagi sangat mengesankan. Lagu ini akan dirilis sebagai singel sisi ganda bersama dengan “Love Me Do,” singel debut The Beatles. Selain itu, akan diterbitkan sebuah dokumenter tentang pembuatan lagu ini.
Ini bukan kali pertama AI digunakan untuk menghidupkan kembali The Beatles. Dokumenter Peter Jackson tahun 2021, “The Beatles: Get Back,” menggunakan AI untuk meningkatkan audio dan gambar dari rekaman band saat merekam album terakhir mereka.
IBM juga telah mengakuisisi Manta Software, sebuah platform data lineage, untuk melengkapi kemampuannya dengan platform AI perusahaan, WatsonX. Manta, yang berbasis di Praha, didirikan pada tahun 2016 dan memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap lingkungan data bisnis. Sekarang, platform ini akan bekerja dalam WatsonX untuk meningkatkan pemahaman aliran data bagi pengguna bisnis. IBM juga meluncurkan alat generasi kode baru untuk WatsonX, yang disebut WatsonX Code Assistant. Alat ini memberikan kemampuan kepada pengembang perusahaan untuk menghasilkan kode dari permintaan bahasa alami. Penawaran ini dirancang untuk membantu mengatasi kesenjangan keterampilan dan meningkatkan produktivitas.
Shutterstock, raksasa gambar stok, telah meluncurkan fitur pengeditan AI kreatif baru. Fitur ini memanfaatkan teknologi dari OpenAI untuk memungkinkan pengguna mengedit gambar dalam perpustakaan stoknya. Fitur baru ini termasuk Magic Brush, yang memungkinkan pengguna untuk menyapu area yang ingin mereka ubah dan menjelaskan perubahan yang diinginkan menggunakan bahasa alami. Ada juga kemampuan untuk menghasilkan opsi gambar alternatif dengan Variations, dan Smart Resize, yang secara otomatis mengubah bentuk gambar sesuai dengan dimensi yang diinginkan. Shutterstock mengatakan para seniman akan mendapatkan kompensasi jika gambar mereka dilisensikan setelah diedit.
SK telecom dan Deutsche Telekom bergabung untuk mengembangkan model bahasa besar untuk sektor telekomunikasi. Model ini akan dibangun menggunakan teknologi dari beberapa perusahaan kecerdasan buatan, termasuk pengembang Claude Anthropic dan Meta, induk perusahaan Facebook. Model ini akan diungkapkan pada kuartal pertama tahun 2024.