Daftar Isi
Penggunaan Model Bahasa Besar AI dalam Kehidupan Sehari-hari
Teknologi artificial intelligence (AI) semakin menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Survei oleh Elon University mengungkapkan bahwa 52% orang dewasa di AS telah menggunakan model bahasa besar AI seperti ChatGPT, Gemini, Claude, dan Copilot. Dilakukan pada bulan Januari oleh Imagining the Digital Future Center di universitas di North Carolina, survei tersebut menemukan bahwa 34% dari 500 responden yang telah menggunakan AI melaporkan menggunakan model bahasa besar (LLM) setidaknya sekali sehari. ChatGPT muncul sebagai yang paling populer, dengan 72% responden telah menggunakannya, diikuti oleh Gemini dari Google sebesar 50%.
Hubungan Pribadi dengan Chatbot AI
Survei tersebut juga menyoroti tren yang berkembang dari individu yang membentuk hubungan pribadi dengan chatbot AI. Ditemukan bahwa 38% pengguna percaya LLM akan “membentuk hubungan mendalam dengan manusia,” dan lebih dari setengahnya melaporkan telah melakukan percakapan lisan dengan chatbot. Sekitar 9% pengguna menunjukkan bahwa penggunaan utama model tersebut adalah untuk interaksi sosial, seperti percakapan santai dan persahabatan. Responden mencatat bahwa model tersebut dapat menunjukkan berbagai sifat kepribadian, termasuk kepercayaan diri, rasa ingin tahu, dan humor.
“Temuan ini mulai menetapkan dasar untuk bagaimana manusia dan sistem AI akan berkembang bersama dalam beberapa tahun mendatang,” kata Lee Rainie, direktur Imagining the Digital Future Center, kepada NBC News. “Alat-alat ini semakin diintegrasikan ke dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang kadang-kadang cukup intim pada tingkat emosi dan dampak. Ini jelas membentuk sebagai cerita dari bab lain dalam sejarah manusia.”
Penggunaan LLM untuk Kegiatan Pribadi dan Pekerjaan
Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa 51% responden menggunakan LLM untuk kegiatan pribadi daripada tugas terkait pekerjaan. Untuk tujuan pekerjaan, responden melaporkan menggunakan model tersebut dengan aplikasi seperti Slack, PowerPoint, dan Zoom, serta untuk menulis email, meneliti ide, dan merangkum dokumen. Lebih dari 50% responden menyatakan bahwa model tersebut telah membantu meningkatkan produktivitas branda.
Kekhawatiran tentang Penggunaan AI
Meskipun popularitas teknologi AI yang semakin meningkat, banyak responden mengungkapkan kekhawatiran. Enam puluh tiga persen percaya bahwa model tersebut dapat menggantikan sejumlah besar komunikasi antar manusia, dan 59% khawatir bahwa model tersebut dapat menyebabkan kehilangan pekerjaan yang signifikan.
Investasi dalam Teknologi AI
Teknologi AI telah mendapatkan momentum karena pemerintahan Presiden Donald Trump telah mendorong peningkatan investasi di bidang ini. Pada bulan Januari, Trump mengumumkan usaha patungan antara OpenAI, Oracle, dan SoftBank, dengan perusahaan-perusahaan tersebut berkomitmen untuk menginvestasikan $100 miliar awalnya dan hingga $500 miliar selama empat tahun ke depan. Trump juga menandatangani perintah eksekutif tentang AI tak lama setelah menjabat.
Penggunaan LLM dalam Politik dan Pendidikan
Secara politik, survei menemukan bahwa pengguna LLM dari Partai Republik lebih mungkin daripada Demokrat untuk menggunakan model tersebut untuk mencari berita dan informasi politik, dengan 34% responden menggunakannya untuk tujuan ini. Wakil Presiden JD Vance telah vokal tentang bias dalam AI, menyatakan di sebuah pertemuan puncak AI di Paris bahwa “pemerintahan Trump akan memastikan bahwa sistem AI yang dikembangkan di Amerika bebas dari bias ideologis dan tidak pernah membatasi hak warga negara kita untuk berbicara bebas.” Namun, survei menemukan bahwa 49% pengguna percaya bahwa pencipta LLM harus bertanggung jawab untuk membatasi bias dalam jawaban branda daripada pejabat pemerintah dan pembuat undang-undang.
Saat sekolah bergulat dengan cara terbaik untuk mengintegrasikan teknologi AI di ruang kelas, survei menemukan bahwa 36% responden menggunakan model tersebut untuk pekerjaan sekolah atau pekerjaan rumah. Selain itu, 77% pengguna LLM berusia 18 hingga 29 tahun, dan rumah tangga dengan anak di bawah 18 tahun lebih mungkin menggunakan LLM dibandingkan dengan branda yang tidak memiliki anak.
Kesimpulan
Teknologi artificial intelligence (AI) semakin menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, dengan survei oleh Elon University mengungkapkan bahwa 52% orang dewasa di AS telah menggunakan model bahasa besar AI seperti ChatGPT, Gemini, Claude, dan Copilot. Survei tersebut menemukan bahwa 34% dari 500 responden yang telah menggunakan AI melaporkan menggunakan model bahasa besar (LLM) setidaknya sekali sehari. ChatGPT adalah yang paling populer, dengan 72% responden telah menggunakannya. Survei juga menunjukkan tren yang berkembang dari individu yang membentuk hubungan pribadi dengan chatbot AI, dengan 38% pengguna percaya LLM akan “membentuk hubungan mendalam dengan manusia.” Selain itu, 51% responden menggunakan LLM untuk kegiatan pribadi daripada tugas terkait pekerjaan. Meskipun popularitas teknologi AI yang semakin meningkat, banyak responden mengungkapkan kekhawatiran tentang penggantian komunikasi antar manusia dan kehilangan pekerjaan. Pemerintahan Presiden Donald Trump telah mendorong peningkatan investasi di bidang AI, dengan usaha patungan antara OpenAI, Oracle, dan SoftBank. Survei juga menemukan bahwa pengguna LLM dari Partai Republik lebih mungkin menggunakan model tersebut untuk mencari berita dan informasi politik. Di sekolah, 36% responden menggunakan model tersebut untuk pekerjaan sekolah atau pekerjaan rumah, dengan 77% pengguna LLM berusia 18 hingga 29 tahun.
}