5 Fakta Penting yang Harus Diketahui CEO Mengenai ChatGPT dan Kecerdasan Buatan Generatif

October 9, 2023 | by Luna

5 Hal yang Harus Diketahui CEO tentang ChatGPT dan Generative AI

Dalam beberapa tahun terakhir, ChatGPT dan Generative AI telah mendominasi agenda konferensi-konferensi industri. Namun, banyak konten yang hanya berisi klaim tanpa memberikan pandangan yang spesifik tentang dampak teknologi baru ini dan bagaimana cara menggunakannya. Berikut adalah lima hal yang harus diketahui oleh CEO tentang ChatGPT dan Generative AI:

1) Tujuan Utama Generative AI Bukanlah Pengurangan Biaya

Fokus awal penggunaan alat dan teknologi Generative AI seharusnya adalah peningkatan produktivitas, khususnya percepatan proses. Meskipun ada beberapa contoh perusahaan yang sepenuhnya menggantikan karyawan dengan Generative AI, hal ini masih jarang terjadi dan hasilnya belum begitu spektakuler. Dampak Generative AI pada bisnis bukanlah penggantian staf, melainkan percepatan produktivitas dan kreativitas manusia.

2) Evaluasi Risiko Model Bahasa Besar

Meskipun ChatGPT saat ini menjadi model bahasa besar (LLM) yang paling terkenal, hampir setiap vendor teknologi besar memiliki LLM atau sedang mengembangkannya. Pada akhir dekade ini, Anda dapat mengharapkan menggunakan 10 hingga 100 LLM tergantung pada industri dan ukuran bisnis Anda. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengevaluasi kekuatan, kelemahan, dan risiko dari masing-masing model tersebut.

3) ChatGPT Seperti Lotus 1-2-3 pada Tahun 1983

Seperti Lotus 1-2-3 pada tahun 1983 yang menjadi aplikasi penting untuk komputer pribadi, ChatGPT juga memiliki peran yang serupa. Namun, penggunaan ChatGPT juga memiliki beberapa masalah seperti output yang sering tidak akurat, kurangnya dokumentasi, dan kurangnya konsistensi dalam penggunaannya.

4) Kualitas Data Menentukan Keberhasilan Generative AI

Kualitas data sangat penting dalam penggunaan Generative AI. Data yang buruk akan menghasilkan output yang buruk pula. Oleh karena itu, perusahaan perlu memastikan kualitas, ketersediaan, dan aksesibilitas data yang digunakan dalam Generative AI.

5) Generative AI Membutuhkan Perubahan Perilaku

Penggunaan Generative AI tidak dapat dilarang, namun perusahaan perlu menetapkan pedoman penggunaannya. Misalnya, mewajibkan karyawan untuk mendokumentasikan input yang digunakan, memeriksa kembali output yang dihasilkan, dan mengikuti pedoman internal terkait penggunaan kata kunci, judul yang jelas, grafik dengan tag alternatif, kalimat pendek, dan persyaratan format.

Dalam beberapa tahun ke depan, fokus perusahaan akan berubah dari transformasi digital menjadi peningkatan produktivitas pekerja pengetahuan di berbagai departemen. Meskipun dalam jangka pendek Generative AI masih memerlukan pengawasan manusia, dalam jangka panjang Generative AI akan menjadi perubahan yang signifikan. CEO perlu proaktif dalam menghadapi perubahan ini untuk memastikan dampaknya positif bagi organisasi.

Recommended Article