Botika

Tantangan dan Penyebab Kegagalan Omnichannel Marketing

Apakah dengan menerapkan strategi omnichannel marketing maka otomatis omset bisnis anda akan meningkat? Ternyata tidak juga, ada beberapa tantangan yang harus anda hadapi dan beberapa penyebab utama kegagalan strategi ini yang harus anda pahami. Jika anda adalah seorang pemula yang baru mulai menerapkan teknik ini, maka anda perlu membaca artikel ini. Berikut ini adalah tantangan dan kesalahan-kesalahan umum yang sering di lakukan oleh para praktisi omnichannel pemula.

Tantangan di Dalam Omnichannel Marketing

1.) Menjaga Konsistensi Brand Message 

Brand message sangatlah penting untuk menjelaskan positioning produk anda dan bagaimana produk tersebut akan menjadi solusi dari problem yang dimiliki oleh target market anda.

Menjaga konsistensi brand message yang di hadirkan ke target audience di setiap saluran akan mempercepat brand anda di kenal oleh masyarakat.

Pada dasarnya pendekatan omnichannel sangat memudahkan marketer untuk menjaga brand message.

Hanya saja kami menemukan masih ada marketer yang tidak memahami hal ini sehingga marketing campaign yang di jalankan gagal menancapkan pesan yang kuat di benak customer.

2.) Memberikan Value Kepada Customer

Bisnis atau brand anda akan di notice oleh customer jika anda memberikan value kepada mereka.

Ide besar omnichannel marketing tidak hanya mengintegrasikan seluruh channel yang di gunakan tetapi juga memberikan value lebih kepada customer sehingga secara otomatis tingkat Churn Rate  di bisnis anda akan rendah.

Sebuah bisnis akan medapatkan perhatian penuh dari customer jika secara konsisten memberikan value kepada mereka.

Konsistensi ini dengan mudah di fasilitasi dengan software omnichannel.

Jadi jangan lupa untuk menghadirkan konten yang bermutu secara konsisten kepada audience anda.

3.) Jeli Menganalisa Data

Menyusun sebuah kampanye digital marketing membutuhkan keseriusan dalam melihat data customer yang di miliki.

Kebanyakan digital marketer hanya memprioritaskan kecepatan eksekusi marketing tanpa menganalisa data dengan teliti.

Luangkan waktu yang cukup untuk dapat menganalisa data yang anda miliki.

Dashboard analytic di software omnichannel tidak boleh anda abaikan, karena disinilah kunci suksesnya kampanye digital marketing yang anda lakukan.

4.) Konsisten Melakukan Optimasi

Menggunakan software canggih omnichannel bukan berarti anda bisa sepenuhnya santai dan hanya menunggu waktu kampany digital selesai tanpa melakukan apa-apa.

Sebaliknya anda harus tetap aktif untuk melakukan monitoring terhadap performa setiap channel dan melakukan analisa berkala dari data yang di dapat.

Jika anda lihat ada salah satu channel yang kurang performanya anda dengan segera melakukan hal-hal yang di perlukan agar budget marketing anda tidak terbuang percuma.

5.) Melakukan Pengukuran Untuk Setiap Channel 

Review atau pengukuran atas efektifitas sebuah strategi marketing sangatlah penting.

Tanpa pengukuran yang akurat mustahil anda bisa mengetahui bagaimana market bereaksi terhadap campaign yang telah anda lakukan.

Kegiatan evaluai ini harus anda lakukan secara konsisten untuk tetap menjaga kualitas data yang anda jadikan acuan setiap kali anda Menyusun sebuah kampanye digital marketing yang baru.

Penyebab Utama Kegagalan Omnichannel Marketing

1.) Gagal Memberikan Keinginan Customer

Memahami keinginan pelanggan adalah sebuah seni tersendiri.

Satu pelanggan akan memiliki keinginan yang berbeda dengan pelanggan lainya, oleh karena itu pendekatan yang bersifat personal sangat penting untuk  dilakukan.

Ketika keinginan ini tidak dapat anda penuhi mereka tidak akan berpikir dua kali untuk berpindah ke competitor anda.

Ketika merancang sebuah kampanye marketing posisikan diri anda selayaknya pelanggan yang ingin di layani sebaik-baiknya.

Anda bisa melakukan study banding dengan brand-brand besar seperti ebay maupun amazon untuk memahami pola mereka dalam memberikan pelayanan.

2.) Gagal Merangkum Data dari Setiap Channel

Penggunaan banyak channel bisa membiaskan “insight” yang anda dapat dari sebuah kampanye digital marketing.

Banyaknya data yang di dapat dari setiap platform dengan karakteristik masing-masing terkadang akan membingungkan, hal ini umum terjadi terutama mereka yang baru menggunakan pendekatan omnichannel.

Tetapi kegagalan ini bisa di cegah dengan anda menyiapkan tim khusus yang bertugas untuk menganalisa data dan merangkumnya menjadi sebuah insight untuk tim marketing anda.

3.) Tidak Memiliki USP (Unique Selling Poin)

Pada dasarnya tidak ada produk yan benar-benar baru. Setiap produk pasti memiliki competitor dan tugas anda adalah menciptakan pembeda yang kuat dari kompetiror anda.

Jika hal ini tidak anda lakukan maka anda akan tersisih dari persaingan karena diluar sana ada company yang memiliki budget campaign dan tim yang lebih besar dari yang anda miliki.

Ciptakan poin pembeda dari produk-produk serupa di luar sana yang memiliki fungsi yang sama.

Latest Articles

View All Posts